Definisi
barisan dan deret bilangan pernah dipelajari di tingkat SLTP, namun untuk
mengingat
kembali akan dibahas sedikit tentang definisi barisan dan deret bilangan.
Barisan
bilangan adalah urutan bilangan yang memiliki aturan atau pola tertentu.
Elemen-elemen
dari suatu barisan bilangan sering disebut dengan istilah suku.
Elemen
pertama disebut suku pertama (U1), elemen ke-2 disebut suku ke-2 (U2),
elemen
ke-3 disebut suku ke-3 (U3) dan seterusnya sampai pada elemen ke-n disebut
suku
ke-n (Un)
Aturan
atau pola dari suatu barisan dapat dinyatakan dalam bentuk definisi atau dapat
juga
dinyatakan dalam bentuk rumusan.
Contoh
1
Tentukan
pola atau aturan dari barisan di bawah ini:
a.
1, 3, 5, 7, . . .
b.
1, 4, 9, 16, 25, . . .
c.
8, 27, 64, 125, 216, . . .
Jawab:
a.
Aturan atau pola dari barisan bilangan: 1, 3, 5, 7, . . . secara definisi
adalah
bilangan
ganjil mulai dari 1 atau bilangan naik yang memiliki selisih 2 yang dimulai
dari
1. Sedangkan secara rumus polanya adalah Un = 2n – 1 dengan n dimulai dari
1.
(untuk seterusnya kata-kata “ n dimulai dari 1 “ tidak perlu dituliskan)
b.
Pola dari barisan bilangan: 1, 4, 9, 16, 25, . . . secara definisi adalah
kuadrat
bilangan
asli mulai dari 1. Sedangkan secara rumus polanya adalah Un = n2.
c.
Pola dari barisan bilangan: 8, 27, 64, 125, 216. . . secara definisi adalah
pangkat
tiga
dari bilangan asli mulai dari 2. Sedangkan secara rumus polanya: Un =(n + 1)3
Contoh
2
Tentukan
pola suku ke-n dari barisan di bawah ini:
a.
3, 7, 11, 15, 19, . . .
b.
50, 47, 44, 41, 38, . . .
c.
2, 4, 8, 16, 32, . . .
Jawab:
a.
3, 7, 11, 15, 19, . . . ; selisih dua suku yang berurutan adalah 4 dan suku
pertamanya
3 , jadi polanya Un = 4n – 1 (angka -1 diperoleh dari 3 – 4, akan
dibahas
lebih lanjut pada barisan aritmatika)
b.
50, 47, 44, 41, 38, . . . ; selisih dua suku yang berurutan adalah -3 dan suku
pertamanya
50, jadi polanya Un = -3n + 53 (angka 53 diperoleh dari 50 – (-3))
c. 2, 4, 8, 16, 32, . . .
; rasio dua suku yang berurutan adalah 2, jadi polanya Un = 2n
(akan dibahas lebih lanjut
pada barisan geometri)
Contoh
3
Tentukan
empat suku pertamanya dan suku ke-25 jika suatu barisan memiliki pola
suku
ke-n:
a.
Un = 3n – 7
b.
Un = 2n2 + 3n
c. Un = 2.3(n – 1)
Jawab:
a.
Un = 3n – 7
U1
= 3.1 – 7 = -4, U2 = 3.2 – 7 = -1, U3 = 3.3 – 7 = 2 dan U4 = 3.4 – 7 = 5
Jadi
4 suku pertamanya: -4, -1, 2, 5, . . .
Suku
ke-25: U25 = 3.25 – 7 = 68
b.
Un = 2n2 + 3n
U1
= 2.12 + 3.1 = 5, U2 = 2.22 + 3.2 = 14, U3 = 2.32 + 3.3 = 27 dan
U4
= 2.42 + 3.4 = 44. Jadi 4 suku pertamanya: 5, 14, 27, 44, . . .
Suku
ke-25: U25 = 2. 252 + 3. 25 = 1250 + 75 = 1.325
c.
Un = 2.3(n – 1)
U1
= 2.3(1 – 1) = 2, U2 = 2.3(2 – 1) = 6, U3 = 2.3(3 – 1) = 18 dan U4 = 2.3(4 – 1)
= 54.
Jadi
4 suku pertamanya: 2, 6, 18, 54,. . .
Suku
ke-25: U25 = 2. 3 (25 – 1) = 2. 3 24
Ada
beberapa barisan yang memiliki nama. Nama barisan itu biasanya dicirikan oleh
bilangan-bilangan
penyusunnya. Sebagai contoh:
a.
1, 2, 3, 4, 5, . . . ; dinamakan barisan bilangan asli
b.
1, 3, 5, 7, 9, . . . ; dinamakan barisan bilangan ganjil
c.
2, 4, 6, 8, 10, . . . ; dinamakan barisan bilangan genap
d. 1, 3, 6, 10, 15, . . ; dinamakan barisan bilangan segitiga karena
memiliki
e. 1, 4, 9, 16, 25, . . .
; dinamakan barisan bilangan persegi karena memiliki pola n2,
pola
tersebut seperti menentukan luas persegi = s2.
f. 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . .; dinamakan
barisan bilangan Fibonacci, dengan pola
bilangan
berikutnya merupakan jumlah dari dua bilangan sebelumnya. Nama
barisan
bilangan ini diberikan atas jasa Leonardo Fibonacci yang telah
mengungkapkan
misteri barisan tersebut, dan lain-lain.
2). Deret bilangan
Jika
suku-suku suatu barisan dijumlahkan maka akan terbentuk sebuah deret .
Misalkan:
Barisan
bilangan asli: 1, 2, 3, 4, . . . deret bilangan asli: 1 + 2 + 3 + 4 + . . .
Barisan
bilangan ganjil: 1, 3, 5, 7, . . . deret bilangan ganjil: 1 + 3 + 5 + . . .
Untuk
menyatakan jumlah dari suatu deret biasanya dilambangkan dengan huruf S,
misalkan:
Jumlah
satu suku (dari ) yang pertama dilambangkan dengan S1
Jumlah
dua suku yang pertama dilambangkan dengan S2.
Jumlah
tiga suku yang pertama dilambangkan dengan S3,
Jumlah
n suku yang pertama dilambangkan dengan Sn
Contoh
4
a. Jumlah 1suku
yang pertama, jumlah 2 suku yang pertama dan suku ke-2
b. Jumlah 2suku
yang pertama, jumlah 3 suku yang pertama dan suku ke-3
c. Jumlah 3
suku
yang pertama, jumlah 4 suku yang pertama dan suku ke-4
Jawab:
Jumlah
1 suku yang pertama: S1 = 1, Jumlah 2 suku yang pertama: S2 = 1 + 5 = 6,
suku
ke-2: U2 = 5 diperoleh hubungan U2 = S2 – S1
Jumlah
2 suku yang pertama: S2 = 1 + 5 = 6, Jumlah 3 suku yang pertama: S3 = 1 +
5
+ 9 = 15, suku ke-3: U3 = 9 diperoleh hubungan U3 = S3 – S2
Jumlah
3 suku yang pertama: S3 = 1 + 5 + 9 =15, Jumlah 4 suku yang pertama: S4 =
1
+ 5+ 9 +13 = 28, suku ke-4: U4 = 13 diperoleh hubungan U4 = S4 – S3
Dari
jawaban contoh 4, dapat diambil kesimpulan bahwa: suku ke-n = selisih antara
Jumlah
n suku yang pertama dengan jumlah (n – 1) suku yang pertama
Un
= Sn – S(n – 1) dengan syarat n > 1
Contoh
5
Suatu
deret bilangan memiliki jumlah n suku yang pertama dinyatakan dengan rumus:
Sn
= 3n2 + 4n + 7. Tentukan:
a.
Jumlah 5 suku yang pertama
b.
Rumus suku ke-n
c. Suku ke-1
0 Comments